Sabtu, November 30, 2024
Berita

Penjaminan Mutu Persiapan Akreditasi Prodi PAI

Penjaminan Mutu Mengacu Akreditasi Berbasis 9 Kriteria

UPM – Dalam upaya persiapan akreditasi Tahun 2022, Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) menggandeng Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menyelenggarakan FGD yang melibatkan seluruh Unit Pengelola Program Studi (UPPS) di lingkungan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), dan Unit Penjamin Mutu-Gugus Kendali Mutu (UPM-GKM). Kegiatan dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga (APL), Dr. Firdaus Ahmad, M.Hum., Rabu (24/11).

Menghadirkan narasumber sarat pengalaman, Dr. Muhammad Fakhri Husein, M.Si. yang kini menjabat Ketua LPM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sekaligus Assesor BAN-PT, menjadikan minat terhadap kegiatan ini dinilai tinggi dan menarik perhatian beberapa fakultas di lingkungan institut untuk menghadirinya. Tampak dari Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUAD) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Pontianak mengirimkan perwakilan untuk dapat bergabung dalam kegiatan.

Dalam pembukaan, Wakil Rektor Bidang APL mengingatkan kepada seluruh penyelenggara prodi dan jajarannya, bahwa kerja berbingkai mutu tidak lah mudah, dan memerlukan komitmen bersama. Kegiatan tidak cukup dihentikan pada tingkat seremonial, melainkan harus diikat oleh komitmen berkelanjutan, mulai dari unsur pimpinan hingga satuan penyelenggara terkecil. Hal tersebut dapat dimulai dari mentalitas disiplin, berarti ikatan tanggung jawab terhadap kualitas produk yang dihasilkan.

Akreditasi bukan pekerjaan yang usai di setiap hasil laporan asesmen lapangan. Pembentukan mental yang berorientasi pada manfaat yang dihasilkan secara berlanjut memang pekerjaan berat, tetapi harus dituntaskan. Dimulai dari jajaran pimpinan, kepada seluruh unsur di bawahnya,” ungkap Firdaus (24/11).

Bagi Prodi PAI, kegiatan ini bermaksud untuk menyegarkan kembali semangat untuk meraih predikat “Unggul” dalam akreditasi prodi mendatang. Ketua Prodi PAI, Helva Zuraya, S.Ag., M.Pd., menyatakan bahwa tidak akan pernah tertutup upaya pelengkapan Instrumen Suplemen Konversi (ISK) untuk menjadi “Unggul”. “PAI terus berupaya menjadi “Unggul“, ujar Helva (24/11).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *