Tingkatkan Mutu FTIK, UPM Selenggarakan Studi Kendali Mutu
Bertepatan dengan memperingati hari Pahlawan 10 November UPM FTIK Pontianak menyelenggarakan program tahunan sebagai bentuk realisasi kinerja penjamin mutu, pada kesempatan itu Ketua UPM FTIK IAIN Pontianak, Vidya Setyaningrum, M. Pd menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan satu bentuk memberikan pelatihan yang nyata kepada semua rekan-rekan dosen guna mendukung program kerja prodi pada saat Akreditasi 9 kriteria sesuai dengan LAMDIK, output dari kegiatan diharapkan mampu menjadi acuan bagi semua prodi untuk melakukan berbagai kegiatan dikeprodian sesuai dengan 9 kriteria tersebut dan kami yang bertindak sebagai PPEPP akan selalu mensuport dan siap melayani untuk mengawasi berjalannya kegiatan yang berbasis pada kebutuhan akreditasi.
Pada kesempatan itu pula Dekan FTIK IAIN Pontianak, menyampaikan bahwa studi kendali mutu ini bisa menjadi acuan dalam menyusun perangkat pembelajaran yang sesuai KKNI dan diharapkan semua dosen dapat membuat RPS sesuai dengan perubahan dan kebutuhan akreditasi. Kegiatan ini dihadiri pula wakil dekan I FTIK Eka Hendry AR, M. Si., M. Pd., Wakil Dekan II FTIK, Helva Zurayah, M. Ag., Wakil Dekan III, Dr. Sahrani, SE. I., M. Pd, Ketua Prodi PGMI Kartini, M. Ag, Ketua Prodi PPG Ana Rosilawati, M. Ag, Ketua Prodi Tadris Matematika, Zulkarnain, M. Pd., Ketua prodi PBA Dr. Rahmap, M. Ag, Ketua Prodi PAI Dr. Syamsul Kurniawan, M. Si., Ketua Prodi PIAUD Rahnang, M. Pd. I., Ketua Prodi Tadris Bahasa Inggris Sulaiman, M. Pd., Sekprodi pada semua Prodi dan GKM sekaligus menjadi panitia kegiatan studi kendali mutu ini.
Acara ini dimulai pada pukul 08.00-16.00 dengan narasumber pada kegiatan ini adalah Dr. Hairida, M. Pd dan Dr. Sugiatno, M. Pd yang diselenggarakan diruangan sidang Senat Rektorat. Pada kesempatan ini Dr. Hairida menyampaikan banyak sekali hal-hal yang berkenaan dengan penyusunan RPS sesuai dengan PERMENDIKBUD No. 3 Tahun 2020 pasal 12 SNPT tentang standar proses pembelajaran, maka dari itu RPS diarahkan berbasis pada problem project based learning (PJBL) dan problem based learning (PBL), penyusunan RPS perlu adanya SOP sehingga RPS semua dosen seragam, RPS juga dijadikan acuan siklus perbaikan berkelanjutan (PDCA) sesuai KKNI dan terintegrasi dengan penelitian serta pengabdian kepada masyarakat dengan menuliskan penelitian dan PKM terkait pada daftar pustaka di RPS yang dirancang pada masing-masing dosen.
Penyusunan RPS ini pula tentu menyesuaikan capaian pembelajaran lulusan (CPL), menerapkan prinsip SMART (specific, measurable, achievable, realistic, time-bound) untuk menakar learning outcome (LO) dan menerapkan TPACK (content knowledge, pedagogic, teknologi) dan yang harus menjadi acuan prodi adalah visi dan misi keilmuan pada masing-masing prodi.
Sejalan dengan itu RPS tentu akan terlihat dari capaian hasil belajar mahasiswa, melalui assessment maka pada kesempatan ini Dr. Sugiatno, M. Pd., menyampaikan penilaian hendaknya dilakukan dengan beragam cara satu diantaranya bagaimana kita sebagai seorang Dosen membuat assessment konstruktivistik dengan membangun pemahaman mahasiswa dari berbagai sudut pandang dan berbagai bentuk penilaian. Pada kesempatan ini baik Dr. Hairida, M. Pd maupun Dr. Sugiatno, M. Pd membedah RPS dan bentuk soal-soal dosen untuk mendapatkan masukkan sehingga RPS dan bentuk soal tersebut menjadi ideal dan sesuai dengan standar proses diperguruan tinggi.
Semua peserta kegiatan studi kendali mutu begitu antusias dan mendapat banyak pencerahan dari kedua narasumber sehingga prodi maupun sekprodi dapat lebih meningkatkan kinerja dan mengajak rekan-rekan dosen diprodi masing-masing untuk melakukan perubahan kearah yang lebik baik, satu hal yang menarik perhatian penulis yakni dari RPS dapat melahirkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (PKM) sekaligus tugas akhir mahasiswa yang wajib terbit di Sinta maupun Scopus dapat menjadi nilai tambah saat pengajuan akreditasi pada masing-masing prodi untuk mencapai kategori Unggul.
Oleh: Mahalastasa Buju Basafpipana Habaridota, M.Pd.
